Menurut Agung, lokasi relokasi ini tidak jauh dari lokasi sebelumnya.
“Lahan penggantinya sudah kami siapkan. Ini baru sugengan, selamatan (upacara adat) untuk tanah penggantinya (relokasi),” tambahnya.
Ia melanjutkan saat ini pihaknya tengah melakukan pembersihan dan mengerjakan fondasi.
Peletakan batu pertama juga telah dilakukan.
“Sekarang dilakukan clearing dan pemasangan fondasi. Ini dikerjakan fondasi, dipasang benang-benang, diukur-ukur, peletakan batu pertama, mulai hari ini,” lanjutnya.
Agung menyebut lahan pengganti Makam Mbah Celeng seluas 100 meter persegi.
Secara desain, makam pengganti tersebut tidak jauh beda dengan sebelumnya.
Hanya saja, Makam Mbah Celeng dibuat lebih rendah, tidak dibuat tinggi seperti monumen.
"Untuk lahan pengganti sudah tersedia dan pengerjaan fondasi juga mulai dilakukan. Tapi untuk pemindahan jenazah sekaligus nisan Mbah Celeng masih menunggu instruksi dari Kraton Ngayogyakarta," tandasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR