Lalu untuk yang bertransmisi otomatis, jika jarak tempuh mobil sudah lumayan tinggi di atas 70.000 km, kadang perpindahan gigi dari N ke D, suka muncul bunyi ‘jeduk’.
Bahkan ketika mau diposisikan ke gigi N, agak susah. Kendala tersebut biasanya karena ada masalah pada Neutral switch.
Jika komponen ini harus diganti, mesti keluar kocek sekitar Rp 2 jutaan.
Selain itu, “Saya pernah mengalami putaran stir terasa berat. Setelah dicek ke bengkel resmi, katanya electronic power steering (SPS)-nya mesti diganti,” tutur Suherman, pemilik Rush tipe S A/T keluaran 2012 awal asal Jayapura, Papua dikutip Otomotifnet.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Herman ini juga sempat mengalami lari mobil ndut-ndutan saat akselerasi awal.
Menurut analisa bengkel, ada masalah pada MAP sensor di throttle body.
“Begitu diganti, gejala itu langsung hilang sampai sekarang. Tapi gantinya mesti assy berikut throttle body-nya. Karena MAP-nya tidak dijual terpisah di Papua,” tukasnya.
Data Test (New Rush 2010)
Akselerasi | Rush A/T
Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id. Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id
REKOMENDASI HARI INI
Prospek Cerah, Ini List Puluhan Perusahaan Angkutan Umum Dapat Sertifikat Keselamatan YANG LAINNYA |
KOMENTAR