GridOto.com - Sebuah angkot biru tenggelam miring di dalam kali Grogol Jl Jatayu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sopir Angkot jurusan Kebayoran Lama-Ciputat tersebut keluar trayek tapi malah terkecoh genangar air alias banjir.
Alhasil angkot yang dibawanya tercebur ke dalam kali bersama Dirinya pada sore hari, (5/11/24).
Saat foto diambil, angkot sudah tenggelam dengan posisi miring ke kiri, hingga bodi sisi kanan terlihat samar-samar dari permukaan.
Saat ditemui, Sahad (51), sopir angkot yang tercebur mengaku kebingungan, mengira Jalan Jatayu terdiri dari dua lajur.
Dia akhirnya mengambil lajur kiri yang ternyata adalah aliran sungai.
Pasalnya, saat itu, Jalan Jatayu sedang direndam banjir sehingga menyulitkan warga mengidentifikasi jalan dan kali.
Baca Juga: Daihatsu Luxio Berjuluk Wara Wiri Suroboyo Basah Kuyup, Terbang Mendarat di Lokasi Berair
"Arah dari sini ke sana, itu kalau enggak ada apartemen, mungkin saya belok kanan. Karena ada apartemen saya belok kiri," kata Sahad saat ditemui, (5/11/24) menukil Kompas.com.
Sahad mengaku, saat tercebur, dia bersama dua penumpang lainnya. Beruntung mereka bertiga selamat dari kali tersebut.
Dia tidak menduga bahwa yang dia kira sebagai jalur di sebelah kiri adalah Kali Grogol.
Satu ban angkotnya terperosok ke sungai. Dia membanting setirnya ke arah kanan yang membuat keadaan semakin parah. Angkotnya malah tercebur.
Sahad hanyut sejauh 30 meter, sementara dua penumpangnya diselamatkan oleh warga.
"Bukan terseret arus lagi, tiga puluh meter saya lewatin kolong jembatan itu. Cuma penumpang kan ke atas sebelah kanan, diselametin warga penumpang itu, perempuan juga udah tua dua-duanya, dari kaca sebelah kanan," kata dia.
Dia sempat terseret arus sejauh 30 meter melewati Jembatan Benyamin di jalan tersebut sebelum diselamatkan oleh seorang warga.
Baca Juga: Ngeri! Gara-gara Salah Oper Gigi, mobil Toyota Kijang LGX Ini Tercebur Sungai. Lihat Videonya
Dia terluka di pelipisnya. "Ini (pelipis) doang, bentrok di kolong jembatan itu," kata dia.
Sahad mengaku pernah tinggal di kawasan tersebut. Maka dari itu, dia sedikit percaya diri melintasi jalan tembus itu.
Namun, itu 20 tahun yang lalu. Selama 20 tahun terakhir, dia tidak pernah lagi melintasi Jalan Jatayu.
"Dua puluh tahun yang lalu saya pernah tinggal di sini. Tapi saya baru ini lewat," tambah dia.
Sekitar pukul 19:23 WIB, petugas Dinas Perhubungan akhirnya mendatangi lokasi tempat angkot tersebut tercebur.
Baru pada pukul 19:48 WIB, petugas Dinas Perhubungan mendatangkan mobil derek untuk mengangkut angkot tersebut.
Sementara Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan mengatakan, akan memberi sanksi kepada Sahad, sopir angkot tersebut.
Baca Juga: Petaka Pulang Hajatan, Mitsubishi L300 Wagon Terkapar di Dasar Sungai 10 Meter
Sanksi diberikan karena sang sopir diduga keluar dari trayek semestinya.
"Kami akan menindak tegas angkot-angkot yang memang menyalahi aturan trayek. Akan kami lihat juga SIM dan kondisi sopir," ujar Kasiops Sudinhub Jakarta Selatan Emiral, (5/11/24).
Hingga Selasa malam, pihaknya belum bisa menemukan sopir itu. Diduga sopir angkot tersebut melarikan diri setelah panik angkotnya tercebur ke kali.
Meski demikian, pihaknya sudah mendapatkan informasi bahwa angkot itu semestinya berada pada trayek Kebayoran Lama-Ciputat.
Namun, karena diadang kemacetan, sopir memutuskan memotong jalur melalui Jalan Jatayu.
"Karena dia enggak tahu jalur, enggak tahu medan, main terobos aja. Kirain ini jalur lurus. Kali ini enggak kelihatan karena tergenang air," tambah dia.
Informasi tambahan yang didapat, rupanya warga sebenarnya sudah menutup Jalan Jatayu karena sedang tergenang air setinggi sekitar 30 sentimeter, tetapi sopir menerobosnya.
Baca Juga: Heboh Honda Brio Terbang Jam Setengah 2 Malam, Dicari-cari Kondisinya Sudah Begini
"Sebelum dia masuk ke sini, sudah diperingati oleh warga dengan ditutup palang. Warga sudah melarang, tapi si sopir itu nerobos. Dia enggak tahu di sini ada kali. Nyeburlah ke kali," tambah Emiral.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait penindakan atas angkot nakal itu.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR