Gridoto.com - Aldi Satya Mahendra mengejutkan dunia dengan menjadi juara dunia balap WorldSSP300 untuk musim balap 2024.
Pembalap asal Bantul, Yogyakarta ini berhasil menjadi juara dunia pada tahun pertamanya tampil (rookie) di kejuaraan WorldSSP300.
Namun, perjuangan Aldi menjadi juara dunia juga bukanlah hal mudah.
Apalagi, ada beberapa momen yang membuat Aldi merasa sangat sedih dan khawatir.
Salah satunya adalah ketika sang kakak yakni Galang Hendra Pratama mengalami insiden yang sampai membuatnya koma.
Baca Juga: Sampai Jakarta, Aldi Satya Cerita Ada Upaya Menjegalnya Jadi Juara Dunia
Buat yang belum tahu, Galang Hendra tahun ini juga berlaga di kejuaraan WorldSSP300, kelas yang sama dengan yang diikuti Aldi Satya.
Namun keduanya bernaung di tim yang berbeda meskipun sama-sama menggunakan motor Yamaha YZR-R3.
Nah, pada seri yang berlangsung di sirkuit Aragon, Spanyol (29/9/2024) tepatnya pada race 2, Galang Hendra mengalami insiden dengan Marco Gigi yang merupakan rekan setim Aldi Satya.
Insiden ini membuat dikibarkannya bendera merah, karena Galang terkapar dan mendapat perawatan dipinggir lintasan.
Karena cedera serius sampai tidak sadarkan diri, Galang harus diterbangkan ke rumah sakit di Zaragoza, Spanyol untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
"Saat balap itu saya tahu mas Galang crash, tetapi tidak tahu bagaimana kondisinya," kata Aldi.
Baca Juga: Aldi Satya Mampir ke Markas Gridoto, Cerita Begini Sebelum Tes ke Italia
"Setelah race dan sesi podium selesai. Saya langsung diajak tim ke rumah sakit dan kaget juga melihat kondisi mas Galang yang separah itu (koma)," tambahnya.
Aldi bercerita kalau saat itu dia merasa sedih dan tidak karuan melihat kondisi sang kakak yang terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit.
Ditambah lagi, Aldi tidak bisa menemani sang kakak yang harus ditinggalnya pulang ke Indonesia dalam keadaan koma.
"Waktu itu saya harus pulang ke Indonesia karena visa di Eropa-nya terbatas. Jadi harus tinggal mas Galang dalam keadaan tidak sadar," ungkap Aldi.
"Alhamdulilah recovery mas Galang cepat, tiga atau empat hari sudah sadar. Jadi kami sekeluarga tenang," tuturnya.
Meski tahun ini mendapatkan banyak tekanan secara fisik dan emosional, Aldi mengaku terus berusaha tetap fokus mendapatkan hasil terbaik ketika balap.
Hasilnya pun terlihat dengan gelar juara dunia WorldSSP300 yang dibawa pulang ke Indonesia.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR