Insiden ini membuat dikibarkannya bendera merah, karena Galang terkapar dan mendapat perawatan dipinggir lintasan.
Karena cedera serius sampai tidak sadarkan diri, Galang harus diterbangkan ke rumah sakit di Zaragoza, Spanyol untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
"Saat balap itu saya tahu mas Galang crash, tetapi tidak tahu bagaimana kondisinya," kata Aldi.
Baca Juga: Aldi Satya Mampir ke Markas Gridoto, Cerita Begini Sebelum Tes ke Italia
"Setelah race dan sesi podium selesai. Saya langsung diajak tim ke rumah sakit dan kaget juga melihat kondisi mas Galang yang separah itu (koma)," tambahnya.
Aldi bercerita kalau saat itu dia merasa sedih dan tidak karuan melihat kondisi sang kakak yang terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit.
Ditambah lagi, Aldi tidak bisa menemani sang kakak yang harus ditinggalnya pulang ke Indonesia dalam keadaan koma.
"Waktu itu saya harus pulang ke Indonesia karena visa di Eropa-nya terbatas. Jadi harus tinggal mas Galang dalam keadaan tidak sadar," ungkap Aldi.
"Alhamdulilah recovery mas Galang cepat, tiga atau empat hari sudah sadar. Jadi kami sekeluarga tenang," tuturnya.
Meski tahun ini mendapatkan banyak tekanan secara fisik dan emosional, Aldi mengaku terus berusaha tetap fokus mendapatkan hasil terbaik ketika balap.
Hasilnya pun terlihat dengan gelar juara dunia WorldSSP300 yang dibawa pulang ke Indonesia.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR