"Sprint memang selalu membuatku khawatir. Semua kesalahan yang kubikin, kubikin di sprint. Hal serupa selalu terjadi padaku," kata sang pembalap dengan frustrasi.
Pembalap tim Ducati Lenovo ini pun tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya soal balapan sprint.
"Meski sedang nyaman, aku selalu berpikir soal melibas tikungan lambat dengan meminimalisir risiko, tapi aku selalu jatuh. Ini kesalahan, kami harus memahaminya," lanjut Bagnaia.
"Aku tak bisa menjelaskannya. Kau melaju lambat tapi tetap jatuh. Hari ini ada benjolan, tapi lain waktu terjadi dan aku tak bisa memahaminya," jelasnya.
Kendati demikian, ia masih akan memberikan semua yang bisa dilakukannya untuk terus berusaha mengejar Martin di kejuaraan.
Ia berharap pembalap lain bisa kompetitif dan membuat pertarungan semakin ketat sehingga kesempatannya mengejar titel tetap terbuka.
"Kami memiliki level lebih dibanding lainnya, bisa saja ia melambat dan finis kedua. Kami butuh sesuatu lebih," sambungnya.
"Dengan lebih banyak pembalap. Kuharap Marc dan Enea bisa memperbaiki kecepatan mereka. Aku harus masuk dalam pertarungan dan aku harus lebih kuat," tegas pembalap Italia ini.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR