Tetapi karena alat-alat di bengkel mudah terbakar, api uang mulanya kecil secara cepat merembet ke bahan-bahan lain hingga besar.
"Pemadaman mandiri tadi dilakukan tapi karena air tidak mencukupi lalu menghubungi damkar Sukoharjo," paparnya.
Fauzan juga menyebut kebakaran bengkel miliknya tersebut diduga kuat karena korsleting listrik.
"Diduga karena korsleting listrik saat karyawan tertidur, jadi penanganannya agak lambat sudah terburu besar," ujar Fauzan.
Fauzan juga menyebutkan akibat kebakaran tersebut kerugian mencapai Rp 200 Juta.
"Kerugian kurang lebih Rp 200 Juta, terdiri dari alat-alat mesin dan satu unit mobil Gran Max yang masih aktif digunakan," tandasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR