Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+
Advertorial

Kajian UP2M Teknik Sipil dan Lingkungan UI Ungkap Fitur ABS Efektif Cegah Kecelakaan Sepeda Motor

Yussy Maulia - Jumat, 1 November 2024 | 20:29 WIB
Diseminasi hasil kajian Polar UI di Jakarta pada Selasa (29/10/2024).
Dok. Istimewa
Diseminasi hasil kajian Polar UI di Jakarta pada Selasa (29/10/2024).

GridOto.com – Kajian terbaru UP2M Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (POLAR UI) mengungkapkan fitur Anti-lock Braking System (ABS) berpotensi menurunkan angka kecelakaan sepeda motor hingga 24 persen atau setara 1 dari 4 kecelakaan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Kajian dari POLAR UI Tri Tjahjono dalam acara diseminasi hasil kajian Polar UI di Jakarta pada Selasa (29/10/2024).

Diseminasi publik tersebut dihadiri oleh sejumlah lembaga pemerintah, seperti Direktorat Sarana Kementerian Perhubungan, Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas Polri, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Road Safety Association, Masyarakat Transportasi Indonesia, dan ASEAN New Car Assessment Program.

 “Jika semua motor dilengkapi dengan fitur ABS, sebanyak 8.000 orang per tahun bisa terhindar dari kecelakaan lalu lintas,” kata Tri.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Tri, estimasi penurunan jumlah korban kecelakaan tersebut diperoleh melalui perhitungan proyeksi angka kecelakaan sepeda motor di Indonesia.

Baca Juga: Bikin Pede Libas Jalan Licin, Apakah Rem ABS Butuh Perawatan Khusus?

Berdasarkan data kecelakaan dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) dari Korlantas POLRI pada 2023, 115.518 kasus kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor. Angka ini hampir dua kali lipat dibandingkan kecelakaan sepeda motor pada 2017 yang jumlahnya 71.072 kasus.

Untuk melakukan proyeksi ini, kajian POLAR UI ini menggunakan data kecelakaan dari IRSMS periode 2016-2022.

Namun, karena data kecelakaan di Indonesia belum mencakup informasi tentang jejak pengereman sepeda motor, analisis kajian menggunakan metode proyeksi berbasis data Road Accident Sampling System India (RASSI).

Tjahjono menjelaskan bahwa India dipilih sebagai acuan karena memiliki karakteristik serupa dengan Indonesia dalam beberapa variabel, seperti kepadatan lalu lintas, jenis infrastruktur jalan, tingkat kesadaran berkendara, dan jumlah kendaraan roda dua.

Editor : Sheila Respati

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id

REKOMENDASI HARI INI

Jalin Kerjasama, EV Dari Indomobil Siap Wara-Wiri Dengan PLN Icon Plus

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa