Saat ini, Anggito masih menggunakan mobil dinas keluaran pabrikan Toyota, yaitu Alphard.
"Saya juga enggak euforia, bapak, ibu, sekalian. Saya pakai Alphard kok sekarang, tapi biasa saja. Enggak usah 'woh hebat', itu milik negara," ujarnya.
Anggito juga menambahkan bahwa 70 persen komponen mobil Maung adalah produk dalam negeri.
"Nanti kalau mau lihat Maung, kemarin Profesor Sigit dari ITB, Direktur Utama Pindad, menyampaikan bahwa dia merancang mobil Indonesia, 70 persen itu produk dalam negeri," katanya.
Nah, semisal dijual memang berapa harga Maung Pindad?
Pada awal peluncuran Maung pada 2020, Pindad sempat menyebut harga unitnya sekitar Rp 600 jutaan.
Sementara versi sipil, tanpa perlengkapan militer dan dudukan senjata, diproyeksikan dijual seharga Rp 400 juta hingga Rp 500 jutaan.
Sementara jika para menteri menggunakan Maung Garuda seperti mobil dinas Presiden Prabowo, kemungkinan harganya akan jauh lebih mahal.
Hal itu lantaran, spesifikasi dan fitur yang disematkan pada mobil tersebut di atas rata-rata dari Maung tipe taktis.
Dengan spesifikasi yang sangar, dilansir dari Tribunnews mobil ini dibanderol bisa mencapai kisaran Rp 1 miliar.
Namun perlu dicatat juga harga di atas hanya perkiraan saja. Belum ada informasi resmi mengenai harga Maung Garuda.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR