Belum lagi CATL menyelipkan teknologi baterai sodium-ion miliknya pada pengembangan baterai Freevoy.
Alhasil, Freevoy diklaim bisa memberikan jarak tempuh full listrik sejauh 400 kilometer pada sekali pengecasan penuh.
Baca Juga: Mercedes-Benz Pererat Kerja Samanya dengan CATL, Amankan Suplai, Pengembangan dan Produksi Baterai
Sebagai gambaran, baterai Freevoy bisa memberikan jarak tempuh listrik setara Neta V-II dan masih bisa diisi dengan tenaga mesin.
Dari segi pengecasan, Freevoy juga sudah disematkan 4C Ultra Fast Charging sehingga bisa memulihkan jarak 280 kilometer dalam waktu 10 menit pengisian.
Teknologi ini membuka pertanyaan apakah nantinya Tiongkok akan memiliki mobil baru PHEV yang bisa menempuh jarak 2.000 kilometer pada satu tangki?
Jelasnya, Freevoy bisa merevolusi teknologi PHEV di masa depan dan mungkin saja hadir di Indonesia.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR