Sama seperti YQ100, Aerox YQ50 juga dibekali mesin satu silinder 2-tak.
Hanya kapasitas mesin Aerox YQ50 lebih kecil, yakni 49 cc dengan semburan tenaga 3 dk.
Namun untuk beberapa bagian lain, kedua skutik ini punya banyak kemiripan.
Misal untuk peredam kejut, yang sama-sama menggunakan suspensi teleskopik di depan dan monoshock di belakang.
Baca Juga: Jangan Diteruskan, Kebiasaan Buruk Ini Picu Kode Error 12 di Aerox 155
Lalu pelek yang digunakan keduanya adalah model racing ring 13 inci dibalut ban 130/60 di depan dan belakang 140/60.
Sayangnya pada 2003 silam, pabrikan mulai memberhentikan produksi Aerox YQ100 dan melakukan pembaruan YQ50.
Tidak hanya berhenti di situ, Yamaha kembali melakukan pembaruan beberapa tahun kemudian dengan memasang mesin 4-tak.
Setelah menerima pembaruan pada mesinnya, YQ50 pun berganti nama menjadi Aerox 4.
Aerox 4 ini mengandalkan mesin satu silinder berkapasitas 49,45 cc SOHC, berpendingin cairan.
Tenaganya 2,9 dk pada 7.250 rpm dan torsi 3,3 Nm pada 4.500 rpm.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Motorcyclenews.com |
KOMENTAR