Selain itu karena adanya tambahan komponen penerus daya tadi, otomatis membuat bobot kendaraan jadi makin berat.
Tentu hal ini akan berdampak juga pada konsumsi bahan bakarnya.
Ditambah lagi ada perawatan tambahan pada periode tertentu, yaitu mengganti oli gardannya.
Nah, kelebihan mobil RWD ia cenderung lebih kuat nanjak dibanding FWD.
Pasalnya, distribusi bobot kendaraan akan pindah ke belakang saat nanjak, sehingga traksi roda belakang jadi lebih kuat.
Nah, karena pada mobil RWD yang diputar oleh mesin adalah roda belakang, otomatis mobil jadi lebih mudah melaju.
Jadi, tinggal sesuaikan saja dengan medan yang nantinya akan sering Anda lewati.
Misalnya utuk perkotaan yang jalannya cenderung datar, ya jenis FWD lebih cocok.
Buat yang sering ke perbuktian atau ke daerah yang medannya banyak jalan rusak, mobil RWD bisa jadi pilihan yang tepat.
Itulah plus minus mobil bekas penggerak belakang ws depan.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Cek Kaki-kaki Mobil di Rumah, Dijamin Bisa
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR