Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Dilanjut, Lakukan Ini Saat Sopir Terhipnotis di Tol Yang Panjang dan Sepi

Ferdian - Selasa, 15 Oktober 2024 | 20:45 WIB
Ilustrasi jalan tol
Tribunsolo.com/Septiana Ayu
Ilustrasi jalan tol

GridOto.com - Jangan main-main, pengemudi di tol rawan terhipnotis ketika melintasi jalan dengan kondisi begini.

Terhipnotis yang dimaksud adalah highway hypnosis.

Hal berbahaya ini bisa terjadi saat melewati jalan tol maupun non tol yang sepi.

Highway Hypnosis muncul saat pengemudi melakukan perjalanan dalam jangka waktu yang lama.

Perlu diketahui, Highway hypnosis adalah fenomena di mana otak seseorang terhipnotis akibat keadaan yang terlalu monoton sehingga mengalami setengah sadar ataupun mengalami microsleep.

Selain jalan yang monoton dan kurangnya perhatian otak, Highway Hypnosis juga bisa disebabkan karena kelelahan atau kurang tidur.

"Jarak yang panjang mereka gampang terkena yang namanya fenomena highway hypnosist, otak kita terhipnotis," terang Jusri Pulubuhu, instruktur dan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pelaku Lane Hogger Harus Tahu, Ini Fungsi Setiap Lajur di Jalan Tol

"Ketika monoton situasi alam otaknya atau situasi psikologisnya masuk kategori fatigue atau kelelahan, pada saat itu kemampuan motorik seseoarang akan menurun, termasuk konsentrasi seseorang karena monoton," lanjutnya disitat GridOto.

Dilansir dari wuling.id, ada beberapa tanda pengemudi mengalami gejala highway hypnosis, diantaranya : Mengantuk, Kehilangan konsentrasi atau kebingungan, Pikiran melayang Perasaan tumpul atau linglung, Waktu reaksi lambat, Kelopak mata berat atau sering berkedip.

Ada beberapa cara untuk mecegah highway hypnosis, diantaranya:

  1. Mengubah posisi duduk atau setir
  2. Mendengarkan musik atau podcast yang menarik perhatian
  3. Mengobrol dengan penumpang atau menelepon seseorang melalui hands-free device
  4. Menghindari alkohol, obat-obatan, atau zat-zat lain yang dapat memengaruhi kemampuan mengemudi
  5. Memastikan cukup tidur sebelum mengemudi
  6. Membuat rencana perjalanan dan mengetahui rute serta kondisi lalu lintas
  7. Mengemudi pada waktu-waktu yang tidak terlalu ramai atau membosankan

Fitur Adaptive Cruise Control diaktifkan dengan menekan tombol berikon setir dan huruf A di atasnya.
Angga Raditya
Fitur Adaptive Cruise Control diaktifkan dengan menekan tombol berikon setir dan huruf A di atasnya.

Jusri Pulubuhu menambahkan, sebaiknya kurangi penggunaan cruise control yang terlalu lama, sebab hal ini membuat otak pengemudi monoton dan kurang fokus.

"Ada efek konsekuensi negatif menggunakan cruise control yang terlalu panjang (sering), itu akan menimbulkan efek psikologis yang namanya monotones," Jelas Jusri

"Ketika monoton situasi alam otaknya atau situasi psikologisnya masuk kategori fatigue (lelah), pada saat itu kemampuan motorik seseoarang akan menurun, termasuk konsentrasi seseorang, karena monoton," tutup Jusri Pulubuhu pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa