Salah satunya lewat kegiatan lomba konversi antar SMK yang menjadi satu rangkaian acara di PLN EV Conversion Race 2024.
"Ini menjadi bentuk sosialisasi ke masyarakat dalam bentuk lomba. Jadi nanti peserta saat pulang bisa mengajak atau bercerita tentang kegiatan konversi ini ke teman, keluarga dan masyarakat sekitarnya. Dan kami berharap menjadi semakin banyak yang tertarik ikut konversi," harap Slamet.
Baca Juga: Sejarah Baru di Indonesia, Balap Motor Listrik Untuk Pertama Kalinya Digelar Hari Ini
Untuk lomba konversi ini sendiri diikuti oleh 22 tim siswa SMK dari berbagai wilayah.
Buat motor yang dipakai untuk lomba konversi ini menurut Slamet merupakan motor milik pemohon konversi.
"Jadi para peserta bisa lomba dengan mudah karena motornya sudah disiapkan. Dan pemohon konversi juga bisa langsung mendapatkan motornya yang sudah dikonversi selesai acara," tuturnya.
Slamet menambahkan, sampai saat ini sudah ada 42 bengkel yang mendapat sertifikat untuk bengkel konversi.
Namun, baru 24 diantaranya yang daftar ke platform digital Kementerian ESDM dan bisa melakukan konversi.
Ia berharap agar bengkel yang belum melakukan registrasi ke platform digital Kementerian ESDM bisa segera daftar agar semakin banyak bengkel yang bisa melakukan konversi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR