Putaran roda yang pelan, akibat rasio putaran masih tinggi maka cenderung membuat mesin mati.
"Saat putaran mesin dinaikkan, maka laju mobil tetap saja lambat, sehingga tidak ideal digunakan saat akselerasi, dampaknya kerja mesin lebih berat dan justru boros BBM," ucap Muchlis.
Selain itu, Muchlis mengatakan pemakaian gigi persneling tinggi di kecepatan rendah juga bisa merusak komponen internal transmisi, khususnya gigi percepatan.
"Gigi percepatan akan terbebani, mereka akan menerima gaya gesek lebih besar, getaran lebih besar, akibatnya komponen ini bisa rontok jika terus-terusan, selain itu getaran juga bisa memperpendek usia engine mounting," ucap Muchlis.
Muchlis mengatakan engine mounting merupakan komponen penopang mesin dan transmisi pada bodi atau rangka mobil.
Baca Juga: Pelat Kopling Mobil Cepat Habis, Ternyata Ini Beberapa Penyebabnya
Mereka berperan untuk meredam getaran dari mesin sehingga tidak akan terasa di dalam kabin.
Jadi, bertahan pada gigi tinggi saat kecepatan rendah untuk meningkatkan efisiensi bukanlah keputusan tepat karena justru dapat membuat mobil boros BBM akibat beban berat dan dapat merusak komponen.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR