GridOto.com - Yamaha Mio sedang ramai dibahas semenjak harga unit sekennya melambung naik.
Selain itu ada kabar juga varian Mio Sporty terbaru akan hadir namun di Filipina.
Nah, ngomongin skutik satu ini, banyak loh yang masih belum tahu sejarahnya.
Skutik entry level ini lah yang mempopulerkan continuously variable transmission (CVT), juga tren diameter roda 14 inci.
Generasi Pertama Yamaha Mio (2004 – 2008)
Setelah merilis skuter automatic atau skutik Yamaha Nouvo yang tidak terlalu bagus penjualannya saat itu, Yamaha kembali mencoba peruntungannya dengan meluncurkan Mio yang lebih imut.
Hasilnya, gempar! Versi pertama ini hadir dengan pelek jari-jari dan casting wheels.
Mesinnya 113 cc bertransmisi continuously variable transmission (CVT).
Baca Juga: Daripada Gabut, Mending Bangun Mio, Harga Bekasnya Semurah Ini
Generasi Kedua Yamaha Mio (2008 – 2012)
Hampir tak ada perbedaan signifikan dibanding generasi awal.
Perbedaan ada pada lampu sein yang menyatu dengan lampu senja, sekilas mirip bibir tersenyum, makanya sering disebut sebagai Mio 'smile'.
Pada generasi ini sudah ada konsol kecil di bawah setang.
Yamaha Mio J (2012 - 2014)
Disitat dari Otomotifnet, awal 2012, Yamaha merilis Mio baru dengan sistem injeksi bahan bakar.
Namanya Mio J berteknologi Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI).
Secara desain masih mirip Mio karburator namun hadir dengan mesin baru yang jauh lebih hemat bahan bakar.
Klaimnya saat itu lebih irit 30% dari versi karburator.
Baca Juga: Masih Cocok Buat Dipakai Harian, Begini Cara Pilih Yamaha Mio Bekas
Yamaha Mio GT (2013 – 2014)
Ketika Mio J dianggap kurang macho oleh konsumen pria, Yamaha merilis Mio GT dengan perbedaan di cover bodi depan.
Lebih kekar pakai grill dan lampu sein yang lebih tajam
Yamaha Mio M3 125 Blue Core (2014 - sekarang)
Mio J kurang nendang, Yamaha buru-buru memperbaiki segala kekurangan Mio injeksi pertamanya.
Dari segi desain, Mio M3 hadir dengan tampilan jauh lebih futuristik.
Soal performa, tarikan yang kurang bertenaga dijawab dengan mesin 125 cc berteknologi Blue Core.
Pada varian ini, disematkan pula Eco indicator.
Yamaha Mio Z (2016 - 2022)
Persis seperti Mio M3 125, Mio Z hanya beda pada ukuran pelek dan ban yang lebih besar.
Pelek depan lebar 1.60x14 dibalut ban 80/80-14, sedang belakang pelek 2.50x14 dengan ban 100/70-14.
Namun sayang pada tahun 2022, Yamaha menyuntik mati Mio Z, Mio S, dan Soul GT.
Yamaha Mio M3 125 AKS SSS (2016 - sekarang)
Lalu pada November 2016, Yamaha meluncurkan varian tertinggi dengan teknologi Advance Key System (AKS) dan Stop Start System (SSS).
SSS ini memungkinkan mesin otomatis mati ketika berhenti atau idle beberapa detik, dan bisa langsung hidup hanya dengan memutar selongsong gas.
Untuk terbaru, Mio M3 kini dibanderol dengan harga Rp 17 jutaan OTR Jakarta.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR