Saat melintas di lokasi kejadian, yang kondisi jalannya menurun dan menikung, pikap itu diduga hilang kendali.
Setelahnya, pikap itu masuk jurang.
“Karena hilang kendali, mobil menabrak tembok pembatas jalan dan masuk ke jurang.
Akibat dari kecelakaan tersebut, tiga orang meninggal dunia di lokasi dan satu orang meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit yang merupakan pengemudi mobil tersebut,” ujarnya (7/10/2024) dilansir TribunJabar.
Selain mengakibatkan empat orang meninggal, kecelakaan di obyek wisata Kuningan ini juga membuat empat orang terluka.
"Empat orang lagi luka berat dan sudah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Cirebon," ucap Kapolres Kuningan ABKP Willy Andrian, Senin.
Willy mengungkapkan, pikap yang mengangkut para korban itu merupakan milik pengelola obyek wisata.
Baca Juga: Bus Jaya Utama Indo Bertingkah di Lampu Merah, Sopir Pikap Kena Apesnya
Berdasarkan analisis awal kepolisian, kecelakaan tunggal ini diduga dipicu tiga faktor, yaitu mobil pikap, kondisi jalan yang cukup curam, dan faktor pengendara.
Adapun mengenai penyebab utama kecelakaan, polisi masih menyelidikinya.
Sementara itu, Abdul Hak, anggota keluarga korban, mengungkapkan, dirinya mulanya berwisata di daerah itu bersama enam anggota keluarganya.
Karena kondisi jalan di obyek wisata itu curam, Abdul Hak yang mengemudikan mobil tak berani mengangkut penumpang.
Ia kemudian meminta anggota keluarganya untuk turun mobil. Mereka pun berjalan kaki.
Ketika pulang, Abdul juga meminta keluarganya turun mobil.
Waktu itu, para korban ditawari naik mobil bak terbuka yang kerap disedikan di obyek wisata itu.
”Begitu (penumpang) naik semua, mobil meluncur. Meluncurnya bukan pelan, malah tambah kencang. Saya sendiri kasatmata melihat kejadian itu. Langsung (mobil) menabrak tembok itu, hancur, mobil masuk ke jurang,” ungkapnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR