Luther juga menjelaskan inisiasi recall dilakukan sebagai bentuk komitmen Quality Control (QC) BYD yang terus memonitor kualitas produk sekalipun mobil sudah terjual dan berada di tangan konsumen.
BYD juga terus menjaga keselamatan konsumen dari segala potensi yang mungkin bisa timbul di kemudian hari.
"Belum ada kejadian apa-apa, hanya potensi risiko yang kecil kemungkinan terjadi, sekalipun terjadi hanya dalam kondisi sangat ekstrim," beber Luther.
"Namun (recall) dilakukan untuk alasan keamanan dan kenyamanan jangka panjang pada spesifik unit tersebut," tutupnya.
Recall dilakukan oleh pihak BYD Auto Industry Co., Ltd. dan BYD Auto Co., Ltd. karena ditemukan cacat produksi dalam proses perakitan Column Electric Power Steering (CEPS).
Ketika bagian cover equipment tool ditutup berpotensi menyebabkan keretakan pada kapasitor controller circuit board.
Retakan tersebut bisa meluas dalam pemakaian mobil sampai bisa memicu korsleting, panas berlebih, hingga risiko kebakaran.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR