"Setelah yang terjadi tahun lalu dan sprint hari Sabtu, tujuanku hanya finis. Aku bahkan berpikir tidak penting menang atau tidak, yang penting finis," imbuh pembalap bernomor 89 ini.
"Tapi aku tahu bisa menang, aku nyaman dan tenang, tapi menjaga pikiran itu selama 27 lap tidak mudah," tegas Martinator.
Martin tak begitu memikirkan keunggulan poin yang dimilikinya karena semua bisa berubah dalam hitungan hari.
"Pada akhirnya kau harus menerima hal itu. Entah 17 poin, maka kau harus memperjuangkan itu. Jika 21 poin maka kau harus bertarung dengan itu," ungkapnya.
"Aku membuat kesalahan saat sprint dan tak mau lagi ke depannya, tapi tiap akhir pekan itu berbeda. Akhir pekan ini entah aku optimis atau malah terlalu percaya diri," jelasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR