"Kendaraan roda empat yang kerap melintas hanya kendaraan milik warga sekitar. Sehingga ada atau tidak garasinya, yang melintas hanya roda dua," ujarnya.
Agus merasa heran ketika garasinya menjadi viral di media sosial (medsos).
Menurutnya, garasinya sama sekali tidak mengganggu kendaraan yang melintas.
"Saya kurang tahu juga (kenapa bisa viral), katanya mobil tidak bisa lewat padahal bisa, karena ada yang bilang mengganggu, karena buat garasi mobil di tengah jalan," ungkap Agus.
Selama kurang lebih enam tahun garasinya berdiri, Agus mengaku belum ada warga yang mengeluh merasa terganggu.
"Karena mobil warga di sini juga bisa lewat dan selama itu memang tidak ada yang merasa terganggu, baru kemarin itu (ada yang protes) karena viral," tuturnya.
Baca Juga: Bikin Garasi Dulu, Parkir Mobil di Depan Rumah Tetangga Terancam Penjara dan Denda Rp 1,5 Miliar
Agus mengatakan bahwa ia membongkar sendiri garasinya pada Minggu (22/9/24) lalu, setelah viral dan diminta untuk membongkar.
"Mungkin orang luar yang viralkan jadi yah begitumi (gimana lagi). Padahal tidak ada akses jalan yang terhalang," jelasnya.
Meskipun mengaku ikhlas membongkar pagar garasinya, Agus meminta agar jika memang ingin dibongkar semua, maka semua yang dianggap menghalangi akses jalan di sekitar rumahnya juga harus ikut dibongkar.
"Saya terima dibongkar karena pemerintah maunya dibongkar, tapi saya minta dibuka juga di sana supaya adil jangan cuma saya," tegas Agus.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR