Nah huruf R terakhir yang jadi tambahan di Honda CBR1000RR-R cukup kontroversial, karena banyak media luar negeri mengatakannya sedikit berlebihan.
Huruf R terakhir dari CBR1000RR-R digunakan Honda dengan maksud mempertegas kalau ini versi Race oriented dari CBR1000RR biasa.
Karena memang peruntukannya lebih ke arah balap dan cocok dipakai Track Day di sirkuit, bukan buat harian meski bisa saja kalau mau dipakai di jalan raya.
Untuk spesifikasinya sendiri, motor ini menggendong mesin 999,9 cc DOHC 4-silinder inline yang bore x stroke-nya sama dengan motor balap MotoGP Honda RC213V, yakni 81 x 48,5 mm.
Pada versi terbaru ini ada beberapa penyempurnaan, diantaranya kompresi lebih tinggi dari sebelumnya 13,4:1, kini menjadi 13,6:1.
Output maksimumnya berupa tenaga 214,5 hp pada 14.000 rpm dan torsi puncak 113 Nm yang diraihpada 12.000 rpm.
Di area elektronik, ada throttle by wire baru, Sensor advance Inertia Measurement Unit (IMU) 6-Axis, Honda Electronic Steering Damper (HESD), HSTC, Wheelie Control, hingga riding mode.
Suspensi mendapatkan Showa Adjustable terbaru dan dikawal dengan rem Nissin dengan Anti-Lock Braking System (ABS) yang punya tiga mode terdiri dari Sport, Track, dan Standard.
Baca Juga: Aura MotoGP Kental, CBR1000RR-R Fireblade Punya Winglet, Ini Fungsinya
Sementara untuk bwntuk bodinya ada update di bagian fairing, di mana dipasangi winglet baru yang dirancang untuk menghasilkan downforce lebih besar.
Model terbaru CBR1000RR-R Fireblade STD dengan pilihan warna Honda Tricolor, dipasarkan di Tanah Air seharga Rp 798 juta on the road Jakarta.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR