Android yang disematkan pada head unit sifatnya semi-permanen karena tidak ada manajemen memori yang terus berkembang.
Sehingga tidak dibutuhkan update software karena aplikasi di dalamnya stabil.
"Misal head unit Android 10 mau diupdate jadi Android 13 tidak bisa, karena fungsi kerja aplikasinya akan berubah semua dan belum tentu bisa digunakan lagi," terang Akiong.
Baca Juga: Dikenal Fleksibel, Pakar Ungkap Masalah Head Unit Berbasis Android
Sementara pada smartphone software akan terus mengalami pengembangan fungsi kerja aplikasi.
Agar software bisa mengimbangi manajemen memori aplikasi maka perlu update secara berkala.
"Di smartphone aplikasinya aktif, sementara di head unit pasif," sebut Akiong.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR