Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kasus Sokbreker Mercedes E300 Bunyi, Akibat Mobil Jarang Dipakai?

Radityo Herdianto - Rabu, 25 September 2024 | 21:00 WIB
Kasus Sokbreker Mercedes E300 Bunyi, Akibat Mobil Jarang Dipakai?
Istimewa
Kasus Sokbreker Mercedes E300 Bunyi, Akibat Mobil Jarang Dipakai?

"Saat pemilik mobil membawa ke bengkel dan kita coba jalan diketahui bahwa sokbreker mengalami kerusakan bagian kanan belakang," ungkap Bongky.

"Analisa kita ada internal noise di dalam sokbrekernya, tapi tidak ada kerusakan visual seperti bocor," lanjut Bongky.

ILUSTRASI. Suspensi Mercedes-Benz E Class W213
ILUSTRASI. Suspensi Mercedes-Benz E Class W213

Baca Juga: Kasus Sokbreker Mercedes E300 Bunyi, Konsumen Bersikeras Pihak Bengkel Harus Mengganti

Menurut Bongky, hal ini bisa terjadi karena faktor eksternal seperti terlalu sering parkir lama dan menahan beban.

"Ketika di bawa jalan komponen ada benturan keras ini juga bisa saja terjadi," terang Bongky.

Sementara itu Ferry Jensen, pemilik bengkel spesialis Rotary Auto, Pesanggrahan, Jakarta Selatan mengutarakan dugaan penyebab kerusakan sokbreker pada mobil terkait.

Menurut Ferry, rancangan desain sokbreker mobil Eropa terhadap kondisi geografis Indonesia bisa memengaruhi.

Seperti kondisi perbedaan jalan, kualitas udara dan polutan yang berbeda bisa memperpendek usia pakai sokbreker mobil.

Ilustrasi sokbreker mobil
Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi sokbreker mobil

Baca Juga: Pemilik Mercy E300 Minta Ganti Sokbreker Tanpa Biaya, Bengkel Resmi Bilang Gini

"Selain itu, mobil yang jarang dipakai justru rentan terhadap kerusakan, termasuk sokbreker," ungkap Ferry. 

Menurutnya, mobil tetap butuh dijalankan dengan normal agar bisa memastikan semua komponen dan sistem bekerja sebagaimana mestinya.

Jika jarang dipakai, roda terbebani pada satu titik sehingga ada potensi merusak konstruksi sokbreker.

"Layaknya manusia yang hanya tidur saja lebih rentan sakit daripada yang beraktivitas," contoh Ferry.

Sokbreker sejatinya berfungsi sebagai peredam guncangan menggunakan oli dan gas nitrogen di dalam tabung sok.

Ilustrasi sokbreker mobil aftermarket
Dok. Otomotif
Ilustrasi sokbreker mobil aftermarket

Baca Juga: Kasus Sokbreker Mercedes E300 Bunyi, Ketua Komunitas Konsumen Sebut Pemilik Berhak Menuntut Garansi

Pada saat sokbreker bekerja, oli dan gas nitrogen bercampur untuk meredam guncangan atau benturan saat roda melewati jalan kasar.

Karena sokbreker lama tidak bekerja akan terjadi pengentalan di dalam tabung sok.

"Sekalinya dipakai dengan kondisi pengentalan di dalam sok menciptakan tekanan berlebih pada sil sokbreker," jelas Ferry.

"Tekanan tersebut menyebabkan sil sokbreker bocor hingga membuat batang as sok goyang, timbul bunyi jedug," paparnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa