"Jika perlu buang air besar saat bus sedang berjalan, penumpang bisa menghubungi sopir, kernet, atau pegawai bus agar dicarikan SPBU, rest area, atau fasilitas toilet terdekat." sambung narasi video.
Menukil artikel GridOto, (15/11/23), Kusririn, RnD Manager Karoseri Laksana, hal tersebut dikarenakan toilet pada bus tidak memiliki tangki penyimpanan untuk menampung kotoran manusia (septic tank).
"Toilet bus itu enggak bisa untuk buang air besar. Toilet kan ada flushnya, itu airnya langsung turun ke bawah. Jadi enggak ditampung (di tangki khusus)," buka pria yang akrab disapa Riri ini, saat ditemui di pabrik Laksana, Ungaran, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Lalu pertanyaan berikutnya, kenapa tangki penampungan tersebut tidak dipasang pada bus?
Riri menjelaskan, secara teknis tangki penampungan tersebut tidak efisien untuk dipasang pada bus.
Sebab, ukuran tangki penampungan tersebut relatif besar dan akan memakan banyak ruang.
Baca Juga: Kedengaran Jelas, Ini Asal Muasal Bus Sering Keluarkan Suara Mirip Kentut
"Iya (butuh space untuk meletakkan tank penampungannya). Secara teknis, toilet itu kan posisinya biasanya di tengah bus atau di belakang. Kalau (tangki penyimpanan) diletakkan di belakang, itu kan sudah penuh dengan engine," ucap Riri.
"Kalau di tengah, (ground clearance) akan semakin rendah, khawatirnya mentok ketika dipakai berjalan," tambahnya.
Selain itu, secara non teknis pertimbangannya adalah kemana kotoran yang telah ditampung tersebut akan dibuang.
"Mungkin (karena faktor kebersihan bus), khawatirnya bau dan lain sebagainya. Selain itu nanti kotorannya (setelah ditampung) mau dibuang di mana juga? Toilet rumah makan? Kan enggak mungkin," jelas Riri.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR