Selama lawatannya ke Tanah Air, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma itu dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo, bertandang ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Madya di hadapan lebih dari 80.000 umat Katolik dari berbagai penjuru.
Kehadiran Paus kelahiran Argentina itu di Indonesia merupakan bagian dari kunjungan apostolik Paus di Asia dan Pasifik.
Kunjungan ini sebetulnya diagendakan pada 2020 lalu, namun tertunda karena pandemi Covid-19.
Terkait keamanan selama perjalanan, Pemprov DKI telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Mulai sekitar Masjid Istiqlal, Gereja Katedral dan diakhiri dengan Misa Agung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2024.
Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo pun menjelaskan pengaturan lalu lintas yang akan dilakukan.
"Mengingat acara itu akan dihadiri oleh banyak orang, maka akan ada rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan Jakarta," kata Syafrin Liputo dari keterangannya, (31/8/24) menukil Kompas.com.
Baca Juga: Paus Fransiskus di Indonesia akan Pakai Maung Tangguh Desain Khusus
Berikut rekayasa lalu lintas selama kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta dikutip dari akun Instagram resmi Dishub Jakarta:
Rabu, 4 September 2024 (Istana Negara dan Gereja Katedral)
a. Lalu lintas dari Selatan (Bundaran HI- Tanah Abang, Kebon Sirih, Budi Kemuliaan) menuju Timur (Stasiun Senen) dapat melalui Jalan Thamrin sisi Barat - Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat - Jalan Majapahit - Jalan Juanda - Jalan Pos - Jalan Gunung Sahari- dst.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR