Solusinya re-matching disc atau istilahnya dibubut pakai alat khusus supaya balance dan presisi lagi.
Kalau di bengkel non resmi harganya lumayan kurang lebih bisa Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu sepasang, setelah itu udah enak.
Kalau misalnya mobil masih warranty (garansi) di bawah 25 ribu kilometer, sebaiknya minta ganti baru di bengkel resmi.
2. Bantingan Keras dan kabin Sempit
Yang menjadi kelemahan dari Toyota Fortuner VRZ ini adalah bantingan suspensi yang keras dan kabin yang terasa sempit.
Apalagi di kursi baris ketiga yang terasa sempit dan agak naik khas ladder frame.
Begitupun dengan luas bagasinya, tapi kelemahan tersebut bisa dikategorikan wajar karena ini merupakan sebuah SUV.
Bukan mobil di segmen MPV seperti Toyota Kijang Innova.
3. Setir Mudah Terkelupas
Kualitas atau daya tahan pelapis setir ini mudah mengelupas dibanding mobil-mobil lain, terlebih jika tangan pengemudi sering berkeringat.
Solusinya adalah dengan retrim menggunakan kulit asli dengan material yang lebih bagus.
Enaknya (retrim) kulit asli itu pas dijahit bisa kencang dan padat, kalau setirnya agak gendut kan enggak enak.
Biaya retrim dengan kulit asli di workshop spesialis setir ini kurang lebih sekitar Rp 1 juta.
Alternatif murahnya bisa retrim dengan kulit sintetis, hanya saja kualitas dan rasa digenggamnya tidak seenak dan senyaman retrim dengan material kulit asli.
Itulah 3 kelemahan Toyota Fotuner VRZ dilansir dari Otoseken.id.
Baca Juga: Mobil Kalian Gak Pernah di Spooring? Awas, Kerusakan Parah Ini Akan Terjadi
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR