Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Di Balik Kelebihan Mobil Bekas Honda CR-V Gen 3 Ada Kekurangan Ini

Radityo Herdianto - Kamis, 22 Agustus 2024 | 21:00 WIB
Siapa yang tidak kenal mobil bekas Honda CR-V gen 3 yang dikenal dengan CR-V kura-kura?
Dok.OTOMOTIF
Siapa yang tidak kenal mobil bekas Honda CR-V gen 3 yang dikenal dengan CR-V kura-kura?

GridOto.com - Siapa yang tidak kenal mobil bekas Honda CR-V gen 3 yang dikenal dengan CR-V kura-kura?

Honda CR-V gen 3 yang dirilis pada 2007 di Indonesia cukup mendominasi pasar SUV 5 seater dibanding rival terdekatnya, Nissan X-Trail T31.

Menurut Sugito, pemilik gerai bengkel spesialis Honda Camp, mobil bekas Honda CR-V gen 3 sampai saat ini masih punya daya tariknya tersendiri.

"Kualitas keseluruhan cukup baik, pilihan mesin 2.000 cc dan 2.400 cc tidak ada kendala berarti sampai saat ini," ucap Sugito kepada GridOto.com saat ditemui di Honda Camp Pramuka beberapa waktu lalu.

"Tenaga mesinnya mumpuni untuk jalan luar kota," sambungnya.

Dasbor Honda CR-V 2.4 2007
Dok.OTOMOTIF
Dasbor Honda CR-V 2.4 2007

Baca Juga: Disukai Anak Muda, Ini Plus Minus Mobil Bekas Honda Jazz GK5 

Begitupun pada transmisi otomatisnya yang masih pakai matik konvensional tidak pernah ditemui masalah serius.

"Selama perawatan tepat tidak ada kendala, matiknya terbilang badak," ujar Sugito.

Tapi kalau cari mobil bekas irit bahan bakar, kesampingkan Honda CR-V gen 3 ini.

Sugito menilai konsumsi bahan bakar mobil tersebut tergolong boros.

"Bensinnya memang cenderung boros, tapi terbayar dengan tenaga yang keluar," kata Sugito.

Justru ada satu masalah utama yang perlu diperhatikan, yakni engine mounting.

Mesin Honda CR-V Facelift 2012
Dok.OTOMOTIF
Mesin Honda CR-V Facelift 2012

Baca Juga: Beginilah Cara Daihatsu Mencegah Kerusakan Ban dan Wheel Alignment

"Engine mounting di Honda CR-V gen 3 ini jadi penyakit khas karena kurun dua atau tiga tahun mulai rembes bahkan pecah," terang Sugito.

Sekalipun ganti, engine mounting sisi kanan depan harganya cukup tinggi.

"Engine mounting modelnya seperti bola dan ada isi fluida di dalamnya sebagai peredam, harganya berkisar Rp 4 jutaan," ungkap Sugito.

"Kalaupun pakai engine mounting KW ketahanannya tidak lama, paling sebelum setahun sudah pecah lagi," imbuhnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa