Sugito menilai konsumsi bahan bakar mobil tersebut tergolong boros.
"Bensinnya memang cenderung boros, tapi terbayar dengan tenaga yang keluar," kata Sugito.
Justru ada satu masalah utama yang perlu diperhatikan, yakni engine mounting.
Baca Juga: Beginilah Cara Daihatsu Mencegah Kerusakan Ban dan Wheel Alignment
"Engine mounting di Honda CR-V gen 3 ini jadi penyakit khas karena kurun dua atau tiga tahun mulai rembes bahkan pecah," terang Sugito.
Sekalipun ganti, engine mounting sisi kanan depan harganya cukup tinggi.
"Engine mounting modelnya seperti bola dan ada isi fluida di dalamnya sebagai peredam, harganya berkisar Rp 4 jutaan," ungkap Sugito.
"Kalaupun pakai engine mounting KW ketahanannya tidak lama, paling sebelum setahun sudah pecah lagi," imbuhnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR