Dengan kondisi seperti ini, Jeje dan tim memutuskan untuk balik arah, dan mengambil status DNF.
Walaupun begitu, raihan Jeje di tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu meski tetap berada di peringkat yang sama.
Bukan tanpa alasan, ia mengatakan tahun ini total ada 9 kendaraan dan pesertanya lebih kompetitif lagi termasuk yang menjadi lawan berat dari Jepang.
"Tapi tahun ini kenapa lebih baik, karena di setiap SS itu kita pasti mendapatkan waktu tercepat atau minimal ada di peringkat kedua. Secara overal itu lebih baik dari tahun lalu," tambahnya.
Selain puas dengan waktu yang diperoleh oleh Jeje, dirinya juga mengatakan kalau sudah berusaha membawa ritme balapan hingga 100 persen.
"Dari situ benar-benar kelihatan potensi dari tim Jejelogy dan dapat banyak evaluasi bagus untuk mengarungi tahun depan (2025) dengan skuad yang sama, karena tahun depan itu akan berlangsung di 3 negara," pungkasnya.
Baca Juga: Pakai Formasi Baru, DEXC Racing Indonesia Siap Tempur di Asia Cross Country Rally 2024
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR