Pada saat yang sama, Bagnaia juga menunjukkan bahwa ia pembalap yang selalu bermain bersih dan melakukan manuver yang cerdas.
"Menurutku kekuatan Bagnaia adalah ia agresif, tapi tidak kotor, ia bersih tapi terlalu baik hati," jelas The Doctor.
"Ia adalah kombinasi sempurna dari nakal, agresif, mengendarai Ducati dengan kondisi oversteer saat mengerem maupun dalam jarak jauh, tidak membuat kesalahan," tegas ayah satu anak tersebut.
Rossi menilai sekarang adalah momentum Bagnaia untuk terus menang dan membuat jarak dari Martin, setelah sejak awal musim sering tertinggal.
"Semua tergantung dinamika. Tapi sekarang kita berada di dinamikanya Bagnaia, yang meraih banyak poin dalam beberapa balapan terakhir," ungkap Rossi.
"Jangan lupakan ia sempat tertinggal 40 poin, tapi sekarang ia memimpin. Kita harus melihat setiap akhir pekan karena Martin juga sangat kencang, ia juga tidak membuat kesalahan," lanjut Rossi.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR