Namun, perkembangan daerah ini terkendala oleh infrastruktur perhubungan yang belum memadai.
"Kendala akses jalan sering menjadi alasan kurangnya kunjungan wisatawan dan investasi, terutama saat libur panjang ketika perjalanan menuju Sukabumi memakan waktu lama," tambah Marwan.
Marwan merasa perbaikan dan percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Sukabumi dan sekitarnya.
Terputusnya Jalan Tol Bocimi di KM 64-600 akibat longsor beberapa waktu lalu telah memperpanjang waktu tempuh dari Bogor ke Sukabumi hingga tiga jam lebih, terutama saat lalu lintas padat.
"Banyak yang bercanda mengatakan lebih baik pergi umrah daripada ke Sukabumi karena perjalanan bisa memakan waktu hingga 10 jam, seperti yang terjadi saat libur panjang Idul Fitri," ujarnya.
Marwan mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian Presiden Jokowi terhadap infrastruktur perhubungan di Sukabumi dengan mempercepat pembangunan Tol Jagoratu.
"Ini menjadi angin segar dan harapan baru bagi warga Sukabumi," katanya.
Percepatan proyek ini tidak hanya akan memudahkan akses ke Sukabumi tetapi juga mampu mengangkat perekonomian lokal dan menarik investasi di wilayah selatan Jawa Barat.
Marwan yakin dengan beroperasinya Tol Bocimi dan Jagoratu, perjalanan ke Sukabumi akan menjadi lebih mudah dan nyaman.
"Jika Tol Bocimi dan Jagoratu sudah beroperasi, siapapun yang diundang ke Kabupaten Sukabumi, khususnya ke wilayah selatan, tidak akan mengeluh lagi soal perjalanan," tandas Marwan.
Baca Juga: Jalan Beton Berbayar Kartasura-Klaten Segera Diresmikan Jokowi, Target Selesai Bulan Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR