"Sebaiknya lebih teliti lagi saat menyambung kabel tambahan saat memodifikasi atau memperbaiki kabel yang terputus agar tidak terjadi korsleting," tutur Iwan.
Selain sambungan kabel, besar kabel atau tipe kabel, serta kabel paralel yang bertumpuk berpotensi menyebabkan kebakaran.
2. Kebocoran Oli dan Bensin
Oli dan bensin yang bocor kemudian menetes ke knalpot, dapat berisiko menimbulkan percikan api.
"Seal oli mesin bocor kemudian menetes ke knalpot, serta slang bensin bocor dan menyembur ke knalpot bisa menyebabkan kebakaran," ucap Iwan.
3. Terminal Aki Kendur
Terminal aki yang longgar bisa memicu terjadinya korsleting atau hubungan pendek dan akhirnya menimbulkan percikan api.
"Dari percikan api tersebut kemudian membakar kabel, pembungkusnya menggunakan material yang mudah terbakar, sehingga timbul api yang bisa membuat mobil terbakar," ujar Iwan.
4. Lampu Bohlam Tidak Sesuai Standar
Jangan salah, penggantian lampu bohlam dengan watt yang tidak sesuai standar bisa memicu kebakaran pada mobil.
"Bohlam dengan watt besar permukaannya cenderung lebih panas, kemudian bohlam tersebut menempel ke mika lampu, meleleh dan akhirnya terbakar,” jelas Iwan.
5. Faktor Eksternal
Memang faktor ini sangat jarang terjadi, tapi mungin saja menyebabkan terjadinya kebakaran di mobil.
Bisa saja saat terpaksa parkir mobil dekat bak sampah, dan sampah sedang dibakar.
Karena tertiup angin, sampah yang terbakar terhempas ke mobil dan membakar mobil.
Faktor lainnya, seperti lupa menutup atau kurang mengencangkan tutup tangki bensin setelah mengisi BBM.
Baca Juga: Nissan X-Trail Membara di Tol MBZ, Ini 8 Hal yang Picu Mobil Terbakar
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR