5. Faktor eksternal
Mobil terbakar juga dapat disebabkan karena faktor eksternal. Misalnya, ketika memarkirkan mobil di dekat area pembakaran sampah. Ketika tertiup angin, api dapat berpindah ke area mesin dan membakar bagian mobil.
Selain itu, kebakaran mobil juga bisa terjadi karena pemilik kurang kencang saat menutup tangki bensin setelah melakukan pengisian bahan bakar. Meski hal ini jarang terjadi, tetapi ada baiknya untuk selalu menutup tangki pengisian dengan benar setelah mengisi bahan bakar.
6. Masalah pada radiator
Pemicu kebakaran mobil lainnya adalah radiator atau bagian mesin pendingin.
Jika selang radiator mengalami kebocoran atau kerusakan, maka cairan pendingin yang panas dapat tumpah ke area mesin yang panas, seperti knalpot atau bagian lain dan memicu kebakaran.
Selain itu, kebakaran juga bisa terjadi jika bagian mesin pendingin seperti kipas radiator atau termostat mengalami kerusakan atau overheating.
7. Kecelakaan lalu lintas
Ketika mengalami kecelakaan lalu lintas, komponen mobil yang rusak seperti tangki bensin, oli, dan sumber kelistrikan dapat menghasilkan percikan api yang menyebabkan kebakaran pada kendaraan. Oleh sebab itu, sebaiknya selalu berhati-hati dalam berkendara dan tetap mematuhi aturan lalu lintas.
8. Modifikasi mobil yang berlebihan dan tidak sesuai
Tidak sedikit orang yang memodifikasi mobil supaya tampilannya lebih keren. Namun, modifikasi yang tidak sesuai standar pabrikan dapat membuat mobil rentan terbakar. Apalagi, ketika modifikasi tersebut mengharuskan pemilik untuk mengganti komponen bawaan seperti kabel, mesin, atau knalpot.
Kebakaran mobil bisa terjadi ketika modifikasi dilakukan asal-asalan dan tidak mempertimbangkan detail, seperti penyambungan serta pemotongan kabel yang tidak sesuai.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR