Tak lama, perempuan asal Cililitan, Jakarta Timur, itu menerima sebuah foto STNK kendaraannya dari sang ayah melalui pesan WhatsApp.
Lantas, Intan memberikan bukti foto STNK kepada Joko. “Coba baca WhatsApp bapak kamu. Tadinya mau tak kasih kebijakan, tapi bapak kamu WhatsApp-nya mentang-mentang. Suruh anterin STNK ke sini,” kata Joko kepada Intan.
Adapun Joko secara tak sengaja melihat pop up WhatsApp tersebut saat melihat bukti kepemilikan STNK dari ponsel Intan.
Sebenarnya Joko hanya hendak memberikan imbauan kepada Intan mengingat tujuannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatipadang untuk membantu temannya yang sedang menjalani perawatan karena penyakit gula.
Terlebih lagi, orangtua teman Intan sudah tidak ada.
“Tadi saya dengan kemanusiaan saya, karena kamu mau bantuin teman kamu, saya hanya minta kamu menunjukkan. Tapi bapak kamu WhatsApp-nya kayak begitu. Telepon lagi bapak kamu, suruh bawa STNK ke sini,” ujar Joko.
Intan tak berkutik saat Joko meminta orangtuanya untuk datang langsung ke persimpangan Pasar Minggu.
Atas ulah bapaknya itu, Intan meminta maaf ke Aipda Joko.
“Saya minta maaf, Pak. Orangtua saya memang kayak begitu,” kata Intan kepada Aipda Joko, (16/7/24) disitat dari Kompas.
Kepada Joko, Intan terus terang bahwa dia hanya orang biasa dan tidak punya saudara di kepolisian.
Alhasil, Joko hanya memberi peringatan dan menyuruh Intan untuk meminta maaf kepada polisi yang telah menjaringnya.
Baca Juga: Ngaku Punya Bekingan Polisi, Pengendara Aerox Ini Buang Kertas Tilang
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR