"Buat showroom tempat saya membeli, baru kali ini saya beli mobil baru rasanya kaya beli barang bekas," kata Wahyu.
"Jangan lupa kadang yang jual mobil bekas juga bersihin mobilnya lebih baik daripada ini," sambungnya dalam postingan.
Berdasarkan keterangan Wahyu, pihak dealer mau bertanggung jawab dengan membawa mobilnya ke car grooming.
Baca Juga: MG Cyberster Fix Tampil di GIIAS 2024, Performa Bikin Minder BYD Seal
Namun ia kurang mempercayakan layanan grooming yang ditawarkan oleh pihak dealer sehingga ingin dibereskan sendiri.
"Saya putuskan terima dengan catatan, apabila ada parts yang memang kondisinya jelek mereka harus ganti," tegas Wahyu.
Ia menyayangkan pihak PDI (Pre Delivery Inspection) tidak memerhatikan kondisi mobil konsumen yang seharusnya sudah dalam kondisi bersih sebelum dilakukan delivery.
"Jadikan ini pelajaran untuk BYD Indonesia dan jaringan dealernya untuk melayani konsumen kalian sebaiknya, untuk teman-teman yang beli, sekali lagi perisa baik-baik," himbau Wahyu.
"Mobilnya bagus tapi pengalaman belinya plus saat handovernya ya seperti ini...," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR