Menyadari adanya petanda mencurigakan yang muncul dari kondisi lampu indikator di dasbornya.
Ditambah lagi kepulan asap menyeruak dari sela-sela penutup kap mesin yang membuat panik.
Erwin berupaya secepat mungkin menepikan mobil ke sisi kiri jalan hingga mepet dengan trotoar yang bersebelahan dengan dinding Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Ia bergegas mengambil semua barang berharga termasuk tas ranselnya, dari dalam mobil, lalu keluar secepatnya dan menjauh dari sekitar area mobil.
Tak dinyana-nyana, kepulan asap putih menyeruak dari sela-sela kap mesin itu, mendadak berubah menjadi nyala api yang berkobar-kobar, dalam waktu hitungan detik.
"Durasi 30 detik, saya kan dari kanan lalu menepi ke kiri langsung keluar. Setelah lewat depan polsek. Saya keluar, apinya berkobar. Iya 30 detik," katanya.
Erwin sempat berlarian meminta bantuan warga dan pengendara di sekitar jalan.
Beberapa orang datang dengan membawa alat api ringan botolan ukuran satu liter.
Namun, upaya menyemprotkan cairan APAR tersebut, gagal total.
Kobaran api tetap menyeruak melumat mesin hingga membengkokkan permukaan kap penutup mesin.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR