"Belum. Belum. Belum. Bukan belum goal, kita kan mesti rapat, dirapatkoordinasikan dulu. Tentu ada perhitungan daripada konsekuensi fiskal juga ada," tutur Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Kompas.com.
Ia menyampaikan meski pemerintah tengah memnbahas pengetatatan BBM subsidi, tetapi tidak ada rencana harga BBM akan ikut naik.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pihaknya masih menunggu hasil putusan dan penugasan dari kementerian pembuatn kebijakan
"Saya masih menunggu, kan saya sampaikan bahwa Kementerian BUMN bukan kementerian yang buat policy, tapi kita korporasi, tentu seluruh penugasan pemerintah kita jaga sebaik-baiknya," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/7/2024), dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, rencana pembatasan itu memiliki tujuan agar BBM subsidi disalurkan kepada mereka yang membutuhkan atau tepat sasaran.
Pemerintah pun disebut perlu cermat menghitung ruang fiskal dalam pengalokasian subsidi BBM.
Maka, ia berharap evisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 bisa segera rampung. Dengan begitu, aturan penerima subsidi BBM menjadi semakin jelas. Rencana pengetatan pembelian BBM subsidi pun bisa efektif menghemat anggaran negara dan sisa dana itu bisa digunakan untuk program pemerintah lainnya.
Baca Juga: Ertiga Mobilio Xpander Dicoret, Ini Deretan Mobil Masih Dapat Izin Beli Pertalite
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR