"Untuk viskositasnya, sampel H cenderung lebih kental dari typical, sedangkan sampel I lebih encer dari typical-nya," lengkap Asbari.
Nah untuk sampel J, pihak Petrolab memberikan nilai 'Attention' karena hasil analisis menunjukan nilai flash point COC tidak sesuai dengan typical.
"Namun angka flash point-nya ini memenuhi SNI, masih aman digunakan. Karena seperti disebutkan tadi, angka typical memang biasanya lebih tinggi dari SNI," tuturnya.
Hasil Tes Laboratorium :
Toko Konvensional
Sampel F dari SPBU Shell Kemanggisan Rp 45.000 (Normal)
Sampel G dari Toko AS di Bekasi Timur Rp 37.000 (Normal)
Sampel H dari Toko KJM di Depok Rp 55.000 (Severe)
Toko Online
Sampel I dari Toko CBS di Tokopedia Rp 31.500 (Severe)
Sampel J dari Toko RM di Tokopedia Rp 35.900 (Attention)
Hasil pengujian laboratorium ini secara garis besar sesuai dengan pemeriksaan QR Code yang ada di tutup botol oli mesin Shell.
Sampel F, G yang terverifikasi saat pengecekan QR Code, ternyata hasil lab-nya pun sesuai dengan nilai tipikal atau TDS Shell Advance AX5 10W-30 dengan menyandang predikat "Normal".
Sementara itu Sampel H dan I yang disebut "patut diduga palsu" ternyata hasil lab sejumlah parameternya menunjukkan di bawah standar mutu sehingga dinilai "Severe" dan keduanya disarankan tidak digunakan.
Sedangkan sampel J yang terverifikasi saat proses pemeriksaan QR code, mendapatkan nilai attention karena nilai flash point COC dibawah typical.
Namun pihak Petrolab menyebut ini hal normal karena angkanya masih memenuhi standar mutu dan aman digunakan.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR