Angka yang jauh di bawah tipikal membuat viskositas oli terhadap perubahan temperatur jadi lebih encer mengarah ke viskositas 5W-30 atau bahkan viskositas single grade menjadi 10W saja tanpa 40.
Dalam laporan juga disebutkan bahwa kedua sampel ini (D dan E) disarankan untuk tidak digunakan.
Baca Juga: Kenali Modus-modus yang Sering Dipakai Penipu untuk Palsukan Oli
"Di Sampel D TBN-nya tidak ada, sedangkan di Sampel E hanya 0,98 mg KOH/g," beber Asbari.
"Sampel A, B, dan C TBN-nya normal, yaitu sekitar 5-7 mg KOH/g," terusnya.
Padahal TBN ini sangat penting buat oli mesin karena ia mempunyai fungsi detergen buat melarutkan kotoran dan sebagai basa untuk meng-counter asam yang muncul di ruang bakar akibat proses pembakaran bensin.
Hasil pengujian atau pemantauan nilai metal additive di Sampel D dan E juga sangat kecil atau bahkan bisa dibilang tidak ada.
Aditif adalah bahan kimia yang ditambahkan ke base oil untuk memperbaiki dan meningkatkan performa base oil.
Baca Juga: Serius Cek Segel Sampai Uji Lab, Begini Metode Investigasi Oli Palsu GridOto
"Dalam bahasa awamnya kedua sampel oli ini tidak dikasih atau tidak punya aditif, jadi cuma base oil saja," kata Asbari.
Hasil Tes Laboratorium
Toko Konvensional
- Sampel A dari SPBU Shell Kemanggisan Rp 102.000 (Normal)
- Sampel B dari Toko IM di Bekasi Utara Rp Rp 68.000 (Normal)
- Sampel C dari Toko BAS di Depok Rp 95.000 (Normal)
Toko Online
- Sampel D dari Toko SAM di Tokopedia Rp 50.000 (Severe)
- Sampel E dari Toko AGT di Tokopedia Rp 46.000 (Severe)
Hasil pengujian laboratorium ini klop dengan pemeriksaan QR Code yang ada di tutup botol oli mesin yang sebelumnya telah dilakukan dilakukan oleh pihak Shell (baca artikelnya di sini).
Sampel A, B, dan C yang terverifikasi saat pengecekan QR Code, ternyata hasil lab-nya pun sesuai dengan nilai tipikal atau PDS Shell Helix HX6 10W-40 dengan menyandang predikat "Normal".
Sementara itu Sampel D dan E yang disebut "patut diduga palsu" saat dicek oleh pihak Shell, ternyata hasil lab sejumlah parameternya menunjukkan di bawah standar mutu sehingga dinilai "Severe" dan keduanya disarankan tidak digunakan.
Jadi segitu parahnya konten pelumas palsu ya gaes.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR