"Aku minta maaf kepadanya, harusnya kami bisa menjalani pertarungan bagus pada lap terakhir," jelas sang juara bertahan.
Di sisi lain, Martin tak menampik bahwa ia memang merasakan tekanan mental saat rivalnya tersebut mengejarnya.
Namun ia masih perlu mendalami apakah kesalahan itu memang murni karena mental atau ada kesalahan lainnya.
"Ini momen penting dalam karierku untuk memahami kenapa ini terjadi. Aku sudah mengalami dua crash saat memimpin musim ini, situasi yang serupa," kata Martin.
"Ada sesuatu di sana, aku tak tahu apakah itu masalah mental atau masalah berkendara, itu harus diperbaiki," jelas pembalap tim Pramac Racing itu.
Martin tak akan mencari-cari alasan entah itu masalah mental ataukah ada masalah lain yang membuatnya crash.
Ia mengakui crash tersebut adalah kesalahan yang perlu dipahami dan diperbaiki ke depannya.
"Ini bukan waktunya beralasan. Pada akhirnya jika jatuh, maka ada kesalahan. Ini waktunya memahami dan menganalisisnya dengan baik," jelasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR