Sebut saja pabrik tersebut mendapatkan sistem pengelasan robotik baru khusus mengelas baja.
Sistem pengelasan baja baru ini menggantikan sepenuhnya sistem pengelasan sebelumnya yang dikhususkan bodi aluminium NSX.
Baca Juga: Honda CR-V e:FCEV Bisa Jadi Genset Mobile, Syaratnya Pakai Gadget Ini
Lalu dari teknologi pengecatan, insinyur produksi Honda dan PMC melakukan modifikasi dip tank untuk E-Coat demi mengakomodir bodi CR-V yang lebih bongsor dan terbuat dari baja.
Membahas lagi spesifikasinya, Honda CR-V e:FCEV mendapatkan satu motor listrik penggerak roda depan bertenaga 174 dk dan torsi puncak 310 Nm.
Ia mendapatkan baterai Lithium-ion berkapasitas 17,7 kWh yang diklaim memiliki jarak tempuh Environmental Protection Agency (EPA) sejauh 29 mil atau 46 kilometer.
Tapi ditambah fuel cell hidrogen berdaya 92,2 kW atau 123 dk, jarak tempuh klaim CR-V hidrogen tersebut bisa mencapai 270 mil atau 434 km.
| Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR