Setelah melakukan penyelidikan dan berdasarkan pelacakan GPS, keempat orang tersebut kemudian ke lokasi dengan menggunakan Daihatsu Sigra berkelir putih seperti yang terlihat dalam video.
"Sampai lokasi, mereka menemukan mobil itu dan langsung mengambilnya dengan kunci cadangan," ucap Kompol Alfan.
Mereka langsung mengambil mobil tersebut dengan kunci cadangan tanpa menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu.
Sayangnya warga yang melihat mereka meneriaki maling sehingga mereka dikejar dan dianiaya oleh massa.
Polsek Sukolilo yang mendapat laporan segera datang meredam amuk massa dan melakukan evakuasi terhadap korban.
"Pukul 18.30, salah satu korban yakni BH dinyatakan meninggal dunia di RSUD Kayen. Sementara tiga korban lainnya dirujuk ke RSUD RAA Soewondo Pati," jelas Kompol Alfan.
Saat ditemukan, mobil Mobilio putih yang diduga dilarikan tersebut terparkir di depan rumah warga bernama Aris.
Kompol Alfan menjelaskan, menurut keterangan AG (Aris) yang pihaknya periksa sebagai saksi, mobil tersebut dia pinjam dari saudaranya.
Ia menambahkan, dengan adanya korban luka dan meninggal ini, pihaknya melakukan penyelidikan dan saat ini telah menahan dua orang yang diduga sebagai provokator terkait pengeroyokan ini.
Sementara, warga Sumbersoko yang rumahnya jadi tempat parkir mobil, Aris mengatakan bahwa mobil tersebut dia pinjam dari seorang teman.
"Kejadian sekira pukul 13.00. Saya saat itu sedang kerja, tidak di rumah. Istri dikabari warga, mobil dibawa kabur sama para pelaku," kata Aris di kediamannya, Kamis (6/6/2024) malam.
Ia mengatakan bahwa mobil yang dia pinjam dari seorang teman itu tengah terparkir di depan rumah.
"Saat ini mobilnya sudah dibawa pemilik aslinya. Itu bukan mobil saya. Saya cuma pinjam," ujarnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunjateng |
KOMENTAR