"Jika di awal cuma tekan rem sedikit motor sudah terasa akan berhenti tapi kok lama-lama jadi harus menekan agak dalam, itu tandanya suhu remnya sudah mulai panas, maka segera pindah ke rem satunya, itu sudah gejala rem akan bong," bebernya.
"Jadi rem digunakan depan dan belakang secara berbarengan terus, itu jangan. Gunakanlah secara bergantian agar suhu dan kinerja rem tetap terjaga," ungkapnya.
Secara teknis, suhu terlalu panas bisa bikin rem blong karena ia menimbulkan gelembung-gelembung udara di dalam minyak rem.
Minyak rem sendiri merupakan media untuk mendorong piston dan kampas rem di kaliper untuk menjepit cakram agar motor bisa berhenti.
Jika ada gelembung udara, maka saat kita menekan tuas rem dengan maksud mendorong minyak rem ke piston dan kampas rem, yang terdorong justru udara-udara tadi.
Akhirnya piston dan ampas rem pun tak bergeming meski tuas rem sudah terus kita tekan sehingga terjadilah rem blong.
Jangan ragu untuk berhenti sejenak di tempat yang aman jika merasa motor sudah melibas banyak turunan yang panjang, agar suhu di sistem pengereman kembali ideal.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR