"Kami mengendarai mobil, kemudian mengikuti Jorge Lorenzo tanpa menyalakan lampu, secara diam-diam dan benar-benar gugup," tegas ayah dua anak itu.
Setelah itu Espargaro dan Martin menaruh potongan keju di bagian windshield depan mobil Lorenzo dan memenuhinya.
"Valera yang saat itu masih menjadi manajernya, bilang kepada kami 'sialan kau', tapi ia tak pernah membocorkan kami adalah pelakunya," ungkap kakak Pol Espargaro itu.
Setelah melancarkan aksinya, dua pembalap itu sempat berfoto kemudian langsung kabur dari TKP.
Keesokan paginya Lorenzo marah-marah karena mobilnya dipenuhi dengan keju, namun ia masih tak bisa mengetahui siapa pelakunya sampai beberapa lama.
Lorenzo mengaku awalnya ia sangat kesal, namun lama kelamaan ia akhirnya ikut menertawakannya juga.
"Betapa lucunya. Tapi awalnya aku jelas tidak menanggapinya dengan baik, dan juga mengucapkan beberapa umpatan," kata Lorenzo.
Wajar jika Martin sedih, karena selama ini Espargaro sudah menjadi seperti seorang kakak baginya.
Sejak meniti karier di kelas junior, Martinator bahkan menumpang di rumah pembalap bernomor 41 tersebut cukup lama.
Martin yang berasal dari keluarga kurang mampu, merasa berhutang budi dengan kebaikan Espargaro sejak dulu.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | DAZN |
KOMENTAR