Jadi nanti total ada tiga merek mobil Cina yang dirakit oleh PT HIM di fasilitas mereka di Bekasi itu.
Meningkatnya order merakit mobil Cina ini membuat PT HIM melakukan pengembangan fasilitas perakitan yang mereka miliki.
Baca Juga: Terungkap, Mobil Listrik Neta Terbaru Ini akan Rilis di Indonesia 2024
"Fasilitas perakitan kami di Pondok Ungu kan usianya sudah cukup lama dan saat ini kapasitasnya hanya 22.000 unit per tahun, makanya kami saat ini sedang membangun fasilitas perakitan mobil baru di Purwakarta yang kapasitasnya bisa sampai 90.000 unit per tahun," terangnya lagi.
Menurut Denny, pembangunan fasilitas perakitan baru milik PT HIM yang berada di atas lahan seluas 40 hektar ini sudah dimulai dan rencananya akan bisa mulai produksi mobil SKD (Semi Knocked Down) pada akhir 2024 ini dan CKD (Completely Knocked Down) pada tahun 2025.
Buat informasi, fasilitas perakitan PT HIM di Bekasi ini usianya sudah berdiri sejak tahun 1975.
Pabrik ini awalnya buat merakit mobil Nissan pada periode 1976 sampai 1980-an.
Pada 1993 pabrik tersebut dibeli oleh PT Tricitra Karya (TK) dan langsung diremajakan sampai akhir 1994.
Baca Juga: Harga Neta V-II Lebih Murah dari Wuling Binguo EV, Speknya Gimana?
Peremajaan pabrik oleh PT TK ini sebagai langkah persiapan perakitan Bimantara Cakra (rebadge dari Hyundai Accent) dan Hyundai Nenggala (rebadge Hyundai Elantra) pada 1995.
Pada tahun 2000 nama PT TK diubah menjadi PT Hyundai Indonesia Motor dan hanya merakit merek mobil asal Korea Selatan tersebut.
Baru pada 2 Mei 2020 namanya diganti menjadi PT Handal Indonesia Motor hingga saat ini.
Demikian artikel "Setelah Chery dan Neta, Jetour Bakal Dirakit Sama Pabrik di Bekasi Ini" dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR