Untuk mencegah korsleting pada area mesin, penting untuk selalu mengecek kondisi kelistrikan mesin, mengganti kabel yang aus, serta menjaga agar area mesin selalu bersih dan kering.
- Kebocoran bahan bakar atau oli
Kebocoran bahan bakar atau oli juga rentan membuat mobil terbakar. Ini karena bahan bakar dan oli merupakan cairan yang mudah terbakar.
Untuk mencegah kebakaran mobil karena kebocoran oli dan bahan bakar, usahakan untuk merawat sirkulasi dua komponen tersebut secara rutin. Pastikan Anda juga mengecek kondisi oli power steering, oli rem, serta oli mesin.
Baca Juga: Simak! Begini Persiapan Sebelum Mudik Lebaran agar Perjalanan Aman dan Nyaman
4. Cacat pada desain kendaraan
Kebakaran mobil juga bisa terjadi karena cacatnya desain kendaraan. Biasanya, faktor ini berasal dari kesalahan pabrikan atau kurangnya uji coba yang memadai terhadap komponen-komponen kritis.
Sebagai konsumen, pilih kendaraan dengan reputasi keamanan yang baik dan memperhatikan informasi terkait kendaraan yang dibuat oleh produsen untuk menghindari risiko kebakaran akibat cacat desain.
- Faktor eksternal
Mobil terbakar juga dapat disebabkan karena faktor eksternal. Misalnya, ketika memarkirkan mobil di dekat area pembakaran sampah. Ketika tertiup angin, api dapat berpindah ke area mesin dan membakar bagian mobil.
Selain itu, kebakaran mobil juga bisa terjadi karena pemilik kurang kencang saat menutup tangki bensin setelah melakukan pengisian bahan bakar. Meski hal ini jarang terjadi, tetapi ada baiknya untuk selalu menutup tangki pengisian dengan benar setelah mengisi bahan bakar.
6. Masalah pada radiator
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR