Versi Thailand dibekali headlamp berbentuk bundar dengan posisi yang lebih tinggi dibanding C125.
Selain itu kesan jadul juga lebih terasa berkat bentuk lampu seinnya yang juga bundar dan menonjol dengan mika berwarna oranye.
Di bagian instrumennya, isinya juga sederhana dengan hanya ada speedometer, odometer, lampu sein, lampu jauh, serta indikator penunjuk gigi perseneling.
Tak lupa juga ada indikator bahan bakar yang sudah digital.
Turun ke bagian bawah, bentuk tameng depan dan sayap depannya juga terlihat lebih sederhana khas motor jadul.
Bahkan kaki-kakinya juga jadul karena sistem pengeremannya nihil cakram alias masih pakai drum brake.
Kesan lawas juga hadir berkat penggunaan sokbreker belakang dengan cover yang tak menonjolkan per sokbrekernya, sama sih dengan C125.
Perbedaannya dengan C125 juga ada di bagian jok, yang mana untuk versi Thailand tidak menerapkan split seat layaknya C125 yang ada di Indonesia.
Meski overall terlihat jadul, tapi mesin yang digendong lumayan modern kok.
Soalnya mesin 110 cc SOHC dari motor yang dinamai Honda New Super Cub ini sudah dibekali teknologi injeksi.
Jadi ya sudah okelah buat harian buat yang suka style motor jadul.
Di Thailand sendiri Honda New Super Cub ini dijual seharga 48.400 Baht, atau setara dengan Rp 21 jutaan (Kurs 13 Mei 2024, 1 Baht = Rp 436.86).
Jadi gimana menurut kamu, lebih suka Super Cub yang ada di Indonesia atau yang versi Thailand?
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR