GridOto.com - Biasa mengerjakan motor unik milik customer, kini giliran motor pribadi Adega Anggayasta sendiri yang dipercantik olehnya.
Pemilik workshop Rainbow Moto Builder (RMB) tersebut memodifikasi Royal Alloy GP150.
Tak kalah spesial, GP150 milik Adega merupakan edisi khusus dengan tepong (bodi samping) transparan. Ia membelinya di pameran IIMS 2024 lalu.
Nah karena tepongnya model clear atau tembus pandang, jadi bisa dicustom bagian dalamnya.
“Konsep yang unik dan belum ada, awalnya cuma mau main warna-warna,” jelas Dega, sapaan akrabnya.
Dega mengaku kalau inspirasi modifikasinya datang setelah melihat mainan die cast Hot Wheels milik anaknya.
“Hot Wheels tahun 90-an, flamenya (lidah api) terlihat lebih klasik, beda dengan jaman sekarang,” ujarnya kepada kami.
Baca Juga: NMAX 155 Jadi Bobber, Bukti Sayang Anak Dari Jacklyn Choppers
Dega memilih warna biru untuk mayoritas bodi motor, dengan paduan kelir putih di bagian bodi depan.
Ada tambahan angka enam di bodi depan yang ternyata merupakan tanggal kelahiran Dega.
Agar terlihat kontras, bagian dalam tepong transparan diberi warna kuning dengan sentuhan lidah api ala Hot Wheels.
Pengerjaan repaint dan airbrush dilakukan sendiri oleh bengkel yang berlokasi di Subang Jaya, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat tersebut.
Selain bodi dan frame, cover CVT juga diberi finishing metal polish. Sementara pelek multi-spoke bawaan GP150 direpaint kuning.
Menambah sentuhan klasik, Dega juga memasang cover headlamp yang terinspirasi dari cover lampu depan Vespa lansiran Gordon.
Baca Juga: Berani Beda! Honda Supra X 125 Bisa Jadi Sport Bike Retro
“Inspirasinya dari Gordon, abis itu kita bikin cetakan sendiri buat Royal Alloy,” sebut pria yang membuat komunitas skuter bernama Skuter Kalcer ini.
Karena ubahan tidak banyak dan mayoritas pnp, Dega menyebut bisa ditiru oleh pemilik Royal Alloy lain. Bisa dibuat seperti ini dengan biaya terjangkau.
Ngomong-ngomong biaya, total ongkos yang dihabiskan hanya sekitar Rp 5 juta. Itu sudah termasuk repaint, cover Gordon, repaint dan jok. Pengerjaan memakan waktu 3 minggu, plus airbrush.
Selama pengerjaan tidak ditemui kesulitan berarti. Apalagi Royal Alloy punya kelebihan mudah membuka tepong dari samping hanya dengan 4 baut.
Yang cukup sulit rupanya dari kelistrikan dan baut-baut yang berbeda dari motor Jepang.
Secara desain menurutnya juga sudah kece. “Motor ini tidak perlu dimacam-macamin lagi, cuman dikasih sentuhan sedikit,” ujar Dega seraya menyebut GP150 miliknya bisa jadi Royal Alloy dengan clear case pertama yang dicustom.
Ada yang tertarik ikutan?
Plus: Konsep simpel eksekusi jempolan
Minus: Cover headlamp tidak dipasang
Data Modifikasi
Ban depan: Pirelli Angel Scooter 110/70-12
Ban belakang: Pirelli Angel Scooter 120/70-12
Pelek: Standar repaint kuning
Bodi: Repaint
Frame: Repaint
Jok: Lapis warna burgundy
Headlamp: Cover Gordon custom
Cover CVT: Metal polish
Boks filter udara: Repaint kuning
Rainbow Moto Builder (RMB): 0852-9191-9106
Baca Juga: Honda CB150X Gress Berubah Jadi Royal Enfield Himalayan, Siap Turing!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR