“Inspirasinya dari Gordon, abis itu kita bikin cetakan sendiri buat Royal Alloy,” sebut pria yang membuat komunitas skuter bernama Skuter Kalcer ini.
Karena ubahan tidak banyak dan mayoritas pnp, Dega menyebut bisa ditiru oleh pemilik Royal Alloy lain. Bisa dibuat seperti ini dengan biaya terjangkau.
Ngomong-ngomong biaya, total ongkos yang dihabiskan hanya sekitar Rp 5 juta. Itu sudah termasuk repaint, cover Gordon, repaint dan jok. Pengerjaan memakan waktu 3 minggu, plus airbrush.
Selama pengerjaan tidak ditemui kesulitan berarti. Apalagi Royal Alloy punya kelebihan mudah membuka tepong dari samping hanya dengan 4 baut.
Yang cukup sulit rupanya dari kelistrikan dan baut-baut yang berbeda dari motor Jepang.
Secara desain menurutnya juga sudah kece. “Motor ini tidak perlu dimacam-macamin lagi, cuman dikasih sentuhan sedikit,” ujar Dega seraya menyebut GP150 miliknya bisa jadi Royal Alloy dengan clear case pertama yang dicustom.
Ada yang tertarik ikutan?
Plus: Konsep simpel eksekusi jempolan
Minus: Cover headlamp tidak dipasang
Data Modifikasi
Ban depan: Pirelli Angel Scooter 110/70-12
Ban belakang: Pirelli Angel Scooter 120/70-12
Pelek: Standar repaint kuning
Bodi: Repaint
Frame: Repaint
Jok: Lapis warna burgundy
Headlamp: Cover Gordon custom
Cover CVT: Metal polish
Boks filter udara: Repaint kuning
Rainbow Moto Builder (RMB): 0852-9191-9106
Baca Juga: Honda CB150X Gress Berubah Jadi Royal Enfield Himalayan, Siap Turing!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR