Karena diperuntukan sebagai mobil kencang, unsur kepraktisan ala hatchback konvensional bakal dihilangkan dan lebih berfokus pada meminimalisir bobot.
Sejumlah sumber menyebut bahwa bobotnya hanya sekitar 980 kg, atau sekitar 300 kg lebih ringan dari Toyota GR Yaris.
Soal dapur pacu yang dipakai, GR Starlet bakal menggendong mesin 3-silinder turbocharged berkubikasi 1.300 cc yang menghasilkan tenaga sekitar 150 dk.
Angka tersebut tergolong buas di kelasnya, dan bisa menjadi mobil kencang mengingat bobotnya ringan sehingga menghasilkan power to weight ratio yang optimal.
Sebagai opsi, Toyota mungkin menawarkannya dengan pilihan transmisi manual enam percepatan dan otomatis delapan percepatan.
Perbedaan kunci antara Toyota GR Starlet dan hot hatch lainnya dari merek tersebut adalah ia tidak akan memiliki sistem penggerak all wheel drive (AWD).
Sebaliknya, output mesin akan langsung disalurkan ke roda depan alias menjadi penggerak front wheel drive (FWD).
Di Jepang, model baru ini diperkirakan akan dijual antara 2,5 juta Yen hingga 2,8 juta Yen atau setara Rp 261,5 jutaan sampai 293 jutaan (kurs 1 Yen = Rp 104,63 per 3 Mei 2024).
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Carscoops.com |
KOMENTAR